Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
SAINS & TEKNOLOGI

Pakar Sarankan Bangunan Tahan Gempa di Indonesia

journalist-avatar-top
By
Friday, September 20, 2024 08:49
0
pakar_sarankan_bangunan_tahan_gempa_di_indonesia

Pakar Sarankan Bangunan Tahan Gempa Di Indonesia

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Potensi ancaman gempa bumi besar, termasuk megathrust di sejumlah wilayah Indonesia, para ahli mengemukakan pentingnya membangun bangunan yang tahan gempa untuk mengurangi dampak bencana.

Berdasarkan studi kegempaan global, 80 persen korban jiwa akibat gempa terjadi karena runtuhnya bangunan. Oleh karena itu, pembangunan gedung yang mampu menahan guncangan menjadi syarat utama untuk meminimalkan korban jiwa.

Di Indonesia, standar bangunan tahan gempa diatur dalam SNI 1726-2019, yang menggariskan persyaratan perencanaan bangunan tahan gempa untuk gedung dan non-gedung. Struktur bangunan harus memiliki sistem pemikul gaya lateral atau vertikal yang kuat, kaku, serta mampu menyerap energi dari guncangan seismik.

Baca juga: Gempa M 5,3 di Padangsidempuan Terasa Hingga ke Tapteng

Sejumlah pakar dari berbagai institusi di Indonesia memberikan rekomendasi tentang bagaimana standar ini dapat diterapkan, bahkan dengan biaya yang lebih terjangkau.

Inovasi Bangunan Tahan Gempa Berbasis Karet

Prof. Tavio, Guru Besar Struktur Beton ITS dan peneliti dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (MKPI) ITS, menyoroti inovasi pengekangan berbasis karet untuk bangunan tahan gempa.

Menurutnya, penambahan bahan karet pada dasar pondasi bangunan memungkinkan struktur untuk melentur saat gempa sehingga mencegah robohnya bangunan.

Tavio menyarankan penggunaan pengekang berbahan karet yang dapat meredam guncangan. Sebagai salah satu negara penghasil karet terbesar di dunia, Indonesia memiliki keuntungan besar dengan biaya produksi yang relatif rendah, sehingga inovasi ini dapat diterapkan secara luas tanpa menambah beban biaya pembangunan.

Baca juga: Hasil Riset Terungkap Gempa Bumi Bisa Memunculkan Emas

Pondasi Ramah Lingkungan dengan Campuran Karet dan Kerikil

Ahmad Basshofie Habib, dari Departemen Teknik Sipil ITS, mengusulkan penggunaan campuran kerikil dan limbah karet sebagai pondasi bangunan. Menurutnya, campuran ini dapat meredam guncangan gempa dan mengurangi kerusakan pada bangunan.

journalist-avatar-bottomAnita Sinuhaji